nah sebelum kita praktek ayo kita pelajari terlebih dulu tentang SOP,
SOP (STANDART OPERASI PROSEDUR)
pengertian
SOP (STANDART OPERASI PROSEDUR) adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.
SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong
dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
tujuan
- Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
- Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
- Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
- Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
- Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi
fungsi
- Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
- Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
- Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
- Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
- Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
- SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan
- SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak
- Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.
keuntungan adanya SOP
- SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten
- Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan
- SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.
Dalam menjalankan operasional perusahaan, peran pegawai memiliki
kedudukan dan fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu diperlukan
standar-standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara
sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional,
handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan
Bentuk-bentuk dari SOP
- Simple steps
Simple
steps adalah bentuk SOP yang paling sederhana. SOP ini
biasanya digunakan jika prosedur yang akan disusun hanya memuat sedikit
kegiatan dan memerlukan sedikit keputusan yang bersifat sederhana. Format SOP
ini dapat digunakan dalam situasi yang hanya ada beberapa orang yang akan
melaksanakan prosedur yang telah disusun. Dan biasanya merupakan prosedur rutin
dan sederhana. Dalam simple steps ini kegiatan yang akan dilaksanakan
cenderung sederhana dengan proses yang pendek yang umumnya kurang dari 10
(sepuluh) langkah.
2.Hierarchical StepsHierarchical Steps ini
merupakan format pengembangan dari simple steps. Format ini digunakan
jika prosedur yang disusun lebih panjang, lebih dari 10 langkah dan membutuhkan
informasi lebih detail, akan tetapi hanya memerlukan sedikit pengambilan
keputusan. Dalam hierarchical steps, langkah-langkah yang telah
diidentifikasi dijabarkan kedalam sub-sub langkah secara terperinci.
3.Graphic Format
Format Grafik (graphic)
dipilih, jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang dan
spesifik. Dalam format ini proses yang panjang tersebut dijabarkan ke dalam
sub-sub proses yang lebih pendek yang hanya berisi beberapa langkah. Format ini
juga bisa digunakan jika dalam menggambarkan prosedur diperlukan adanya suatu
foto atau diagram. Format grafik ini bertujuan untuk memudahkan dalam memahami
prosedur yang ada dan biasanya ditujukan untuk pelaksana eksternal organisasi
(pemohon). Salah satu varian dari SOP format ini adalah SOP Format Annotated
Picture (gambar yang diberi keterangan) yang biasanya ditujukan untuk
pemohon atau pengguna jasa sebuah pelayanan.
4.Flowchart
Flowcharts merupakan format yang biasa
digunakan jika dalam SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang
banyak (kompleks) dan membutuhkan opsi jawaban (alternatif jawaban) seperti:
jawaban “ya” atau “tidak”, “lengkap” atau tidak”, “benar” atau salah”,
dsb. yang akan mempengaruhi sub langkah berikutnya. Format ini juga menyediakan
mekanisme yang mudah untuk diikuti dan dilaksanakan oleh para pelaksana
(pegawai) melalui serangkaian langkah-langkah sebagai hasil dari keputusan yang
telah diambil. Penggunaan format ini melibatkan beberapa simbol yang umum
digunakan dalam menggambarkan proses (umumnya berjumlah 30 simbol).
Prinsip-prinsip dari SOP
a. SOP harus ditulis secara jelas,
sederhana dan tidak berbelit-belit sehingga mudah dimengerti dan diterapkan
untuk satu kegiatan tertentu.
b. SOP harus dapat menjadi pedoman yang terukur baik mengenai nama waktu, hasil kerja, dan akurat, maupun rincian biaya pelayanan dan tatacara pembayaran bila diperlukan adanya biaya pelayan.
c. SOP harus dapat memberikan kejelasan kapan dan siapa yang harus melaksanakan kegiatan, berapa lama waktu yang dibutuhkan dan sampai dimana tanggung jawab masing-masing pegawai.
b. SOP harus dapat menjadi pedoman yang terukur baik mengenai nama waktu, hasil kerja, dan akurat, maupun rincian biaya pelayanan dan tatacara pembayaran bila diperlukan adanya biaya pelayan.
c. SOP harus dapat memberikan kejelasan kapan dan siapa yang harus melaksanakan kegiatan, berapa lama waktu yang dibutuhkan dan sampai dimana tanggung jawab masing-masing pegawai.
Jenis-jenis dari SOP
1. SOP Profesi (keilmuan/teknis),
merupakan SOP keilmuan/teknis untuk profesi medis, keperawatan, dan profesi
lainnya. SOP membuat proses kerja untuk Diagnostik, Terapi, tindakan Asuhan.
2. SOP Pelayanan (Manajerial), merupakan SOP Pelayanan Medik, keperawatan, pengunjung medik yang bersifat manajerial/administrasi/terhubung dengan pelayan pasien.
3. SOP Administrasi ; mengatur tatacara kegiatan dalam organisasi termasuk hubungan antar unit kerja dan kegiatan-kegiatan non medis.
2. SOP Pelayanan (Manajerial), merupakan SOP Pelayanan Medik, keperawatan, pengunjung medik yang bersifat manajerial/administrasi/terhubung dengan pelayan pasien.
3. SOP Administrasi ; mengatur tatacara kegiatan dalam organisasi termasuk hubungan antar unit kerja dan kegiatan-kegiatan non medis.
jika kurang jelas bisa anda kunjungi alamat website berikut:
0 komentar:
Posting Komentar